BIARKAN AKU MEMILIH DAN MENENTUKAN HIDUPKU...
Hati ini selalu merasa sangat tersayat-sayat ketika banyak beban dalam hidup kita yang tidak dapat terselesaikan dengan baik.terkadang memang orang terdekat atau keluarga sendiri yang membuat kita terbebani ingin jujur tp takut mengecewakan mereka.
Ingin sekali terbebas dr semua beban ini, memang ini yang terbaik dan kita pun mengetahui kalo kalian pun mencintai dan menyayangi kita tapi kalian tidak mengerti tindakan kalian itu malah membuat kita merasa terbebani dan seperti berada didalam sangkar.
jujur kebebasan yg diinginkan bkn kebebasan yg semata-mata hanya membuat kita senang sementara. tapi kita mau kebebasan dalam bicara, tindakan, dan melakukan apapun yang penting tidak melanggar ketentuan dan norma dalam bermasyarakat. kami hanya mau kalian mendengar dan membiarkan kita memilih jalan hidup kita masing-masing. kami ingin kalian tahu kalau sebenarnya kita butuh pengarah bukan pengatur.
Kepercayaan dari kalian itulah yang kita butuhkan. percuma kita berjalan sejauh ini tetapi kita tetap merasa tidak pernah ada kemajuan hanya karena ketidakpercayaan kalian pada kita. memang mungkin butuh waktu dan juga pengertian dari kalian tapi coba kalian tahu apa mungkin kita selalu diatur seperti ini. kita berdoa kepada Tuhan supaya kalian bisa luluh dan memberikan kesempatan untuk kita bisa mengembangkan jati diri kita sebenarnya.
terlalu lama kita menutupi jati diri kita hanya karena ingin kalian tetap merasa puas kami bukan ingin melawan dan memberontak memang benar kalian punya hak untuk kita karena kalian kita bisa ada didunia ini. Kalian menginginkan yang terbaik untuk kita. Tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut. Namun, tidak sedikit kalian menggunakan alasan tersebut untuk bersikap posesif dan egois terhadap kita. Bukan kebaikan yang didapatkan tapi dengan kedua sikap itu kita dapat hancur. Tidak selalu yang terbaik menurut kalian baik pula untuk kita.
Dengan melahirkan ataupun memberi nafkah pada kita bukan berarti kita adalah hak milik kalian. Namun, hal tersebutlah yang sering kali dirasakan oleh kalian. Kalian beranggapan bahwa kita adalah milik kalian yang bisa diperlakukan sesuai dengan keinginan kalian. Bukankah hal tersebut menunjukan sifat posesif?Yang terbaik bagi kita sering diartikan bahwa kita harus menjadi yang terbaik. Adakalanya, untuk menjadi yang terbaik, kalian selalu memaksakan kehendak kalian. Semua perilaku dan sifat kita haruslah sesuai dengan keinginan kalian. Kesempurnaanlah yang kalian inginkan. Nilai 90 sampai 100 itulah yang terbaik.
Tidak punya pilihan, impian dan kebebasan. Itu buah dari hasil sikap posesif dan egois kalian. yang kita mau Hanya sikap bijaksana yang dapat menyelamatkan kita semua.
tolong kalian pikir puisi dibawah ini:
Anakmu bukanlah anakmu. Mereka putra – putri kehidupan yang rindu akan diri mereka sendiri.
Mereka datang melalui engkau, tapi bukan dari engkau.
Dan walau mereka ada bersamamu, tapi mereka bukan kepunyaanmu.
Kau dapat memberi mereka cinta kasihmu, tapi tidak pikiranmu.
Sebab mereka memiliki pikirannya sendiri.
Kau bisa merumahkan tubuhnya, tapi tidak jiwanya.
Sebab jiwa mereka bermukim di rumah masa depan, yang tiada dapat engkau sambangi, bahkan tidak dalam impian-impianmu.
Kau boleh berusaha menjadi seumpama mereka, Tapi jangan berusaha membuat mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan tiada surut ke belakang, Pun tiada tinggal bersama bari kemarin.
Engkaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Kini saatnya melakukan introspeksi diri. Apakan kalian yang bijaksana atau sebaliknya, kalian yang posesif, egois dan overprotektif? kita semua tidak yang sempurna didunia ini hanya kita ingin berusaha sempurna agar kita semua bisa memproleh kehidupan yang baik. kita semua saling mencintai dan menyayangi. Tuhan memberkati kita sekalian.